Jumat, 23 Maret 2012

Tugas 1 Perbaikan dan setting ulang sistem PC

Cari informasi di internet untuk mendiagnosis masalah-masalah yang sering timbul pada PC tentang Harddisk, Memori, dan Prosesor
- masalah?
- Gejala?
- Solusi? 

Cara cek kondisi power Supply

Mungkin anda pernah mengalami suatu ketika komputer anda mati total. Kalau komputer mati total, yaitu jika di tekan tombol powernya komputer tidak nyala, kemungkinan kerusakannya ada dua. Mau tahu kelanjutannya …. ?sabar ‘helm standart’ minum kopi dulu hehehe. Yang jelas jangan buru-buru bawa ketukang service, karena saya akan berikan trik jitu untuk anda agar lebih menghemat biaya service. Silahkan simak terus artikel berikut untuk mengetahui trik jitunya, he……
Jika komputer di nyalakan dengan menekan tombol power dan ternyata komputer tetap mati, kemungkinan yang terjadi adalah:
  1. Kabel power putus atau bahkan saluran listriknya putus.
  2. Power Supply mengalami kerusakan, bisa drop (nyala sebentar terus mati) dan bisa mati total.
Di Posting ini saya akan sharing tentang cara cek power supply ATX secara mandiri artinya tanpa harus dicolokkan ke Mainboard Komputer.
Caranya Cek Power Supply ATX :
  1. Siapkan power supply yang akan dicek
  2. Siapkan clip kertas yang telah diluruskan
  3. Cari kabel yang berwarna hijau dan hitam, kemudian hubungkan dengan menggunakan klip kertas tersebut.
  4. Colokkan kabel powernya ke listrik PLN.
  5. Kalau Kipas Power Suplly berputar berarti power supply nyala dan sebaliknya.
  6. Akan tetapi Kipas Power Suplly berputar belum tentu menandakan bahwa power supply itu bagus, karena ada banyak kasus power supply ATX itu mengalami arus/daya drop sehingga ketika disambungkan ke mainboard dan di bebani dengan harddisk, Komputer tetap tidak nyala / mati tapi kondisi fan masih berputar. Kondisi inilah yang dinamakan Power SupplyNgedrop.
Berikut tanda power supply yang drop :
  1. Komputer sering Hang sendiri.
  2. USB port menjadi tidak berfungsi.
  3. Kadang-kadang komputer restart sendiri.
  4. Komputer nyala tampil di monitor tapi harddisk tidak terdeteksi di BIOS.
  5. Komputer nyala tapi monitor mati (no Signal) sedangkan lampu indikator komputer (power dan harddisk) nyala terus
Kalau kurang jelas cara cek power supply ATX, lihat gambar di bawah ini :
Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua. Terima Kasih

Arti Blue Screen atau BSOD pada komputer

Bagi orang awam, muncul error layar biru atau blue screen atau disingkat BSOD merupakan sebuah bencana. Mau tau mau mereka harus membawa komputer mereka ke teknisi, kalau tidak, bencana blue screen akan selalu menghantui mereka. Berbeda halnya dengan teknisi. Sama dengan suara beep, blue screenjuga bisa mereka gunakan sebagai acuan dalam mendiagnosa letak dari kerusakan komputer, terutama hardware.
Dengan memanfaatkan pesan blue screen yang ditampilkan, kita sebenarnya juga bisa mendiagnosa letak kerusakannya, yang penting kita tau arti dari teks yang tercantum disitu. Blue screen bisa digunakan sebagai petunjuk kerusakan, baik itu kerusakan software maupun kerusakan hardware. Dan tidak semua blue screen tersebut mengindikasikan kerusakan komputer yang sudah fatal. Komputer yang suhunya diatas rata-rata juga bisa berpotensi menimbulkan blue screen.
OK, langsung saja, berikut beberapa pesan blue screen yang sering timbul dikala komputer mengalami masalah:
  1. IRQL_NOT_LESS_OR_EQUAL (0X0000000A)Error ini yang paling sering muncul pada saat terjadi Blue Screen.
    Pesan kesalahan ini biasanya disebabkan kerena ada ketidakcocokan driver yang terinstall di komputer.
    Penyebabnya:

    • Driver yang bentrok atau tidak cocok
    • Permasalahan pada Video Card, hal ini mencakup video card yang di overclockmelebihi batas atau Anda baru berganti Video card dan Anda belum menguninstalldriver Video card lama dari chipset berbeda
    • Permasalahan pada Audio Card, meliputi kesalahan konfigurasi atau bug dalam driversound card
  2. NTFS_FILE_SYSTEM atau FAT_FILE_SYSTEM (0X00000024) atau (0X00000023)Pesan error ini setidaknya sudah sedikit memberikan gambaran di mana kerusakan berada, yaitu ada di partisi atau filesystemnya tetapi bukan di harddisknya. Kita bisa melakukan pengecekan dengan memeriksa kabel SATA atau PATA atau bisa mengecek partisi dengan tool chkdsk.
  3. UNEXPECTED_KERNEL_MODE_TRAP (0X0000007F)Bila Anda mendapatkan pesan error seperti ini, dapat disebabkan karena:
    • Overclock Hardware yang berlebihan
    • Komponen komputer yang terlalu panas
    • BIOS yang korup
    • Memory dan CPU yang cacat
  4. DATA_BUS_ERRORPesan error ini disebabkan karena adanya kemungkinan bahwa memory atau slot memory dimotherboard rusak.
  5. PAGE_FAULT_IN_NONPAGED_AREAPesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan hardware, termasuk memory utama, memory video card, atau memory di processor (L2 Cache)
  6. INACCESSIBLE_BOOT_DEVICEPesan error ini disebabkan karena adanya kesalahan dalam konfigurasi jumper harddisk yang salah, virus boot sector, driver IDE controller yang salah, atau kesalahan driverchipset.
  7. VIDEO_DRIVER_INIT_FAILUREPesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan terjadi pada instalasi driver video card yang kurang sempurna, restart pada saat instalasi atau juga dapat terjadi karena kesalahan dalam instalasi driver.
  8. BAD_POOL_CALLERPesan error ini disebabkan karena adanya Kesalahan ini dapat terjadi karena kesalahan ataudriver yang tidak kompatibel. Sering terjadi saat melakukan instalasi XP dari upgrade, atau bukan dari instalasi baru.
  9. PEN_LIST_CORRUPTPesan error ini disebabkan karena adanya kerusakan RAM
  10. MACHINE_CHECK_EXCEPTIONPesan error ini disebabkan oleh cacatnya CPU, atau yang di overclock secara agresif, sertapower supply yang kekurangan daya atau rusak.
Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi sobatPC semua, dan tentunya sobatPC bisa berusaha untuk menangani sendiri jika suatu saat komputernya mengalami gangguanblue screen. Terima kasih

Cara mudah membuat kabel USB Perpanjangan atau USB Extension

Dulu memang kita jarang membutuhkan kabel USB yang panjang, karena semua perangkat USB bisa langsung dipasang di PC. Lain dulu lain sekarang. Sekarang sudah banyak perangkat USB yang membutuhkan kabel perpanjangan USB, diantaranya kamera pengintai (atau web cam kali ye…), USB modem (karena dibawah gak dapet sinyal jadi khan harus ditaruh diatas biar dapet sinyal). Memang dipasaran banyak dijual kabel USB perpanjangan ini tetapi harganya juga lumayan tinggi, misal kabel USB 5 meter saja dijual denganharga Rp.25.000,-. Nah, dari pada mahal-mahal membeli USB perpanjangan, mending membuat sendiri, disamping harganya murah, kita juga bisa membuat kabel dengan panjang semau kita, bisa 5 meter, 10 meter bahkan 20 meter.
Ok, langsung saja, berikut bahan-bahan yang perlu disiapkan:
  1. Kabel UTP/LAN (Pilih saja yang belden, karena kualitasnya lumayan dibandingkan yang lain). Panjangnya disesuaikan dengan kebutuhan saja, karena kita akan memperpanjang USB dengan kabel UTP ini
  2. Kabel USB perpanjangan biasa. Boleh menggunakan yang bekas.
  3. Solder dan tinol
  4. Isolasi
Ok, kalo sudah sekarang tinggal ke cara membuatnya.
  1. Cek dulu kabel USB masih berfungsi dengan baik ato gak, bisa menggunakan flash disk dalam mengeceknya
  2. Jika dipastikan sudah OK, maka langkah berikutnya potong kabel USB. Boleh ditengah-tengah. Tetapi saran saya motongnya deket saja sama konektornya, karena kita sebenarnya cuma mau menggunakan konektornya saja dan menyambungkan dengan kabel UTP nantinya.
  3. Setelah dipotong akan dijumpai 4 buah kabel dengan warna Merah, Hitam, Putih dan Hijau. Kabel warna merah dan hitam untuk teganga 5 V, sedangkan putih dan hijau untuk transfer data.
  4. Kemudian kita beralih dulu ke UTP. Kupas juga kabel UTP tersebut. Nanti akan dijumpai 8 buah kabel. Dari situ silahkan gabungkan saja beberapa warna menjadi 1 seperti berikut ini:
    • Kabel putih orange dan orange (2 kabel menjadi 1)
    • Kabel putih hujau (1 kabel doang)
    • Kabel hijau (1 kabel doang)
    • Kabel putih biru, biru, putih coklat, coklat (4 kabel menjadi 1)
  5. Nah, sekarang tinggal menyambungkan saja kabel gabungan UTP diatas dengan kabel USByang telah kita potong dipoint ke 2. Berikut cara menyambungnya:
    • Putih orange-orange (2 gabungan kabel) dengan merah
    • Putih hijau (1 kabel) dengan putih
    • Hijau (1 kabel) dengan hijau
    • Putih biru, biru, putih coklat, coklat (4 gabungan kabel) dengan hitam)
  6. Pastikan sambungan kuat dan rapi. Jangan sampai terbalik. Jika sudah semua, untuk lebih memperkuat lagi, silahkan solder sambungan tersebut.
  7. Jika sudah disolder, langkah terakhir adalah menutup bagian yang disolder dengan isolasi, guna menjaga dari konsleting.
Nah, sebenarnya dari tahap ini, kabel perpanjangan USB sudah jadi. tetapi sebelum dicoba ada beberapa hal yang perlu dikonfigurasikan dalam PC anda, yaitu set USB port speed pada motherboard komputer agar menjadi USB 1.1, jangan USB 2.0. USB 1.1 punya kecepatan maksimum 10Mbps, jadi lebih reliable untuk di tarik jarak jauh dibandingkan dengan USB 2.0.
Jika sudah selesai semuanya, silahkan coba hubungkan perangkat USB anda dengan kabel perpanjangan USB yang anda buat. Jika bekerja dengan normal berarti anda sukses. Tetapi jika ternyata muncul pesan “USB device not Recognized”, maka ada beberapa kemungkinan, diantaranya:
  1. Kabel UTP Jelek….klo bagus seharusnya bisa sampai 15 meter…klo agak bagusan bisa sampai 8 – 9 meter….klo jelek cuma bisa sampai 5 meter …..
  2. Salah dala menyoderrr….kan klo tembaga adalah penghantar yang baik sedangkan timah tidak begitu baikk. Jadi rakatkan dulu tembaga (serat kabe;l) antara UTP dan USB terlebih dahulu baru soderr kemudian
  3. Salah PORT pada konfigurasiii……wahhh belum tau yaaa , klo perpanjangan kabel ini lebih efektip digunakan pada USB port.1jadi seting saja pada device mannager. lalu pada bagianUSB port.2 didisable terlebih dahulu..itu dikarnakan USB port1 memang menghantarkan Power lebih banyak daripada USB port2..tapa memang klo USB port 2 menghantarkan data lebih banyakkk….jadii cobain duluuu dehhhh…..klo ngak lewat situuu yaaa ddiatur aja lewat BIOS USB port 2 DIDISableee
  4. Kabel UTP kepanjangan.. ini tergantung dari jenis kabel UTP nyaa ,, mahhh saya pake yang 800 ribuan, dan sukses untuk 9 meter…
  5. Data lossss….di solderan.. jangan lupa di plester ya soderannya yang bagusss… takutnya ada yang nempel malah kans;et lagi.apa datanya jalan jalan keluar kabell hehehehehe
Nah, mungkin sampai disini dulu sharing kali ini, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua, terima kasih

Tentang MBR Harddisk dan efek kerusakan yang terjadi pada MBR Harddisk

MBR bukan gelar kesarjanaan. MBR merupakan ruang khusus dan sangat penting keberadaannya di harddisk. MBR disini merupakan singkatan dari Master Boot Record yang dibuat secara otomatis ketika anda membuat partisi pertama diharddisk. MBR adalah struktur data yang sangat penting yang berisi tabel partisi dan sejumlah kode executable untuk keperluan boot start (cara bagi harddisk untuk melakukan loading system operasi). Lokasinya selalu berada di sector pertama harddisk.
446 pertama (0x1BE) adalah MBR itu sendiri, 64 byte selanjutnya merupakan Partition Table, dua byte terakhir adalah signature word dari sector dan selalu bernilai 0x55AA.
Berikut ini adalah sample MBR yang diambil dari salah satu program Disk Editor  :
Perhatikan pada baris pertama, dapat kita ketahui bahwa lokasi persisnya MBR adalah pada cylinder 0, head 0 dan sector 1.
Apa yang terjadi jika sector pertama tersebut rusak ?
Sebagai uji coba, coba lakukan overwrite 16 byte pertama menjadi nol. Sehingga akan seperti contoh berikut :
Akibatnya, ketika dicoba melakukan booting akan muncul pesan seperti Operating System not found.
Dari uji coba ini, maka salah satu hal yang bisa anda lakukan jika computer tidak bisa bootingadalah memeriksa dengan Disk Viewer / Editor atau program sejenis dan cek sector pertamanya. Cek apakah valid atau tidak dengan opsi berikut  :
  1. Cek, barangkali terisi nol semua
  2. Cek apakah terdapat pesan seperti invalid partition table
  3. Cek apakah disk signature (0x55AA) ada atau tidak
Cara termudah (walaupun tidak selalu berhasil) untuk membuat kembali MBR adalah dengan perintah FDISK / MBR yang dilakukan dari Dos Prompt. Fdisk adalah utility standar yang sudah termasuk dalam paket DOS-nya windows 9x.
Jika anda menggunakan keluarga WinNT (Xp, 2000 ke atas), anda dapat melakukannya dengan perintah fixmbr yang dilakukan dari Recovery Console. Atau bisa juga dengan software yang berfungsi untuk backup MBR.
Apa yang terjadi jika sektor pertama bad / tidak dapat dibaca ?
Kebanyakan kondisi ini akan menampilkan black screen alias nothing happened alias Melongo pada saat harddisk mencoba melakukan booting.
Ketika anda mencoba membaca dengan software semacam Disk Viewer, maka akan muncul pesan error yang mengatakan bahwa sector unreadable atau semacamnya. Pada kasus ini, softwarerecovery data tidak dapat banyak membantu untuk memperbaiki kondisi harddisk, yaitu physical partition recovery itu tidak bisa.
Jika kondisi ini terjadi pada harddisk anda, maka cara yang paling bagus dilakukan adalah melakukan scanning untuk mencari history partisinya. Dalam hal ini anda bisa menggunakan Active@ UNERASER, Partition Recovery, Partition Table Doctor dll yang secara fungsi digunakan untuk recovery / perbaikan partisi, bukan untuk recovery data.
Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua, terima kasih

Cara memperbaiki harddisk dengan Low Level Format Tool

Apakah komputer anda berjalan dengan pelan ? , padahal komputer anda spesifikasinya sudah tinggi dan anda tidak menginstall banyak aplikasi. Mungkin anda pernah menginstall ulang komputer anda, tetapi selang beberapa saat, komputer anda kembali pelan lagi. Jika hal tersebut terjadi pada anda, mungkin anda bisa berfikir harddisk anda yang bermasalah. Mungkin anda pernah memformatnya, tetapi beberapa saat komputer anda kembali pelan. Anda banyak sebab yang menyebabkan komputer bekerja dengan pelan, bahkan pada saat bootingpun prosesnya akan sangat pelan. Salah satunya adalah kondisi harddisk yang sudah tua, bagian MBR yang rusak pula, dan kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan format harddisk (kesalahan software maksudnya)
Nah, jika hal tersebut terjadi pada anda, mungkin anda perlu mencoba memformatnya dengan tool yang lebih khusus lagi. Dengan tool ini, semua bagian harddisk akan dikoreksi dan jika ditemukan kesalahan akan segera diperbaiki. Nama softwarenya adalah LLF Tool. Anda bisa mendownload versi terbarunyan di http://hddguru.com/software/2006.04.12-HDD-Low-Level-Format-Tool/. Tool ini memang tidak sepenuhnya berhasil memperbaiki harddisk. Hanya harddisk yang rusak secara software saja yang kemungkinan besar yang bisa diperbaiki. Jika harddisk rusak secara fisik, seperti Bad Sector, maka kemungkinan besar tidak bisa, tetapi tidak ada salahnya tetap dicoba, siapa tahu bisa berhasil
Berikut beberapa fitur yang dimiliki oleh LLF Tools:
  1. Supported interfaces: S-ATA (SATA), IDE (E-IDE), SCSI, USB, FIREWIRE. Big drives (LBA-48) are supported.
  2. Supported Manufacturers: Maxtor, Hitachi, Seagate, Samsung, Toshiba, Fujitsu, IBM, Quantum, Western Digital.
  3. The program also supports low-level formatting of FLASH cards using a card-reader.
Software ini bekerja pada tinggat rendah dalam memformat harddisk, dan mampu menanganiharddisk dengan kapasitas sampai dengan 281 474 976 710 655 bytes. Disamping itu, LLF tools ini bekerja pada harddisk yang menggunakan interface IDE, SATA dan SCSI. Disamping itu, kartuFlash Memory juga didukung oleh LLF tools ini, cukup lengkap bukan ? Untuk OS yang disupport adalah Windows 2000SP4/2003/XP
Dan sebagai catatan penting, jika anda menggunakan LLF tools ini, maka data anda akan terhapus dengan permanen, artinya data anda sudah tidak mungkin bisa dipulihkan atau dikembalikan (dalam istilah komputernya di recovery), Jadi untuk menggunakan LLF Tools ini, anda harus yakin bahwa data di harddisk anda sudah boleh dihilangkan, he…
Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat bagi pengunjung semua, terima kasih

Perbedaan Format Harddisk NTFS dan FAT

NTFS merupakan singkatan dari NT File System dan FAT memiliki kepanjangan File Allocation Table. Keduanya merupakan sistem file yang sangat populer karena digunakan pada sistem operasi Windows. NTFS merupakan pilihan utama bagi mereka yang menggunakan sistem operasi Windows XP karena memiliki keunggulan dari segi keamanan bila dibandingkan dengan sistem file yang lain. Sistem file sendiri mempunyai makna sebagai sebuah metode untuk menyimpan atau mengorganisir file komputer beserta data yang ada di dalamnya sehingga akan mempermudah untuk mencari dan mengaksesnya.
Berikut akan saya tampilkan penjelasan dari masing masing sistem file yang ada pada sistem operasi Windows :
FAT16
Sistem file FAT16 pertama kali diperkenalkan pada era MS-DOS di tahun 1981. Sistem file yang sudah berumur 27 tahun ini, pertama kali dirancang untuk menangani file yang terdapat pada floppy disk. Selanjutnya dengan beberapa perbaikan, sistem file ini mampu untuk menangani file yang terdapat pada hard disk. Keunggulan yang paling besar dari FAT16 adalah kemampuan untuk bekerja pada banyak sistem operasi yang berbeda seperti, Windows 95/98/Me, OS/2, Linux, dan beberapa versi dari UNIX. Sedangkan kelemahan terbesarnya terletak pada jumlah kluster yang terbatas untuk tiap partisinya, sehingga apabila hardisk bertambah besar maka ukuran kluster yang ada pada hardisk juga akan bertambah besar. Pada hardisk dengan besar partisi 2GB, setiap kluster mempunyai besar 32 kilobytes, artinya walaupun file yang terdapat pada hardisk tersebut lebih kecil dari 32 KB maka pada hardisk dengan FAT16 tetap akan menempati ruangan sebesar 32 KB. FAT16 juga tidak mendukung kompresi, enkripsi dan beberapa teknik keamanan yang lain.
FAT32
Sistem file FAT32 pertama kali diperkenalkan saat peluncuran Windows 95 Service Pack 2. Sistem file ini merupakan pengembangan dari FAT16 dengan perbaikan utama terletak pada peningkatan jumlah kluster untuk setiap partisi. Dalam perjalanannya ternyata FAT32 mempunyai banyak keunggulan lain bila dibandingkan dengan pendahulunya. Meskipun FAT32 bertujuan untuk menutupi segala kelemahan yang terdapat pada FAT16, ternyata timbul suatu masalah dengan kompatibelitas terhadap sistem operasi yang lain. Bila FAT16 mampu ‘bercengkrama’ dengan banyak sistem operasi, tidak demikian halnya dengan FAT32. Windows NT, Linux dan UNIX adalah beberapa diantara sistem operasi yang gagal ‘dihinggapi’ oleh FAT32. Setelah muncul Windows XP, hal ini tidak menjadi masalah lagi karena Windows XP dapat dipasang dengan baik pada FAT32 sehingga mempermudah melakukan komunikasi di jaringan yang menggunakan Windows XP tanpa memperdulikan sistem file yang digunakan.
NTFS
Sistem file NTFS diperkenalkan pertama kali saat peluncuran versi awal dari Windows NT. Sistem file ini sangat berbeda dengan FAT. NTFS memberikan fitur keamanan yang sangat tinggi, kompresi data yang bagus serta enkripsi data yang susah ditembus. Sistem file ini merupakan sistem file default saat kita pertama kali melakukan instalasi Windows XP dan jika kita melakukanupgrade dari Windows 9x ke Windows XP maka kita akan ditanya apakah kita juga akan mengkonversi sistem file lama kita ke NTFS. Jika kita menolak untuk melakukan konversi juga tidak menjadi masalah sebab Windows XP tetap akan bekerja pada sistem file FAT32 tentu dengan fitur keamanan yang kurang. Yang perlu diingat, kita bisa dengan mudah melakukan konversi sistem file dari FAT16 atau FAT32 ke NTFS, tetap sebaliknya, bila kita ingin mengkonversi balik ke FAT dari NTFS tidak bisa dilakukan dengan mudah tanpa men-format hardisk.
Sayangnya sistem file NTFS tidak bisa menutupi kelemahan FAT32 dalam masalah kompatibelitas dengan sistem operasi yang lain sehingga disarankan bila kita menggunakan 2 sistem operasi yang berbeda dalam 1 komputer maka kita diharapkan untuk selalu menyediakan satu partisi dengan sistem file FAT sebagai tempat menyimpan data recovery. Namun dengan fitur recovery yang ditawarkan/termasuk di dalam sistem operasi Windows XP, saya rasa pembuatan partisi FAT ini menjadi suatu yang mubazir.
Kapan kita memilih untuk menggunakan FAT atau FAT32?
Jika kita menjalankan lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer, kita membutuhkan partisi dengan sistem file FAT. Hal ini agar data yang kita tempatkan pada partisi FAT tersebut bisa diakses oleh kedua sistem operasi. Tetapi harap diingat karena keterbatasan fitur keamanan dari sistem file ini, maka disarankan untuk tidak menaruh data yang sangat penting diatas partisi dengan sistem file FAT.